Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak

Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak

Memasuki penghujung tahun 2022, terdapat kenaikan jumlah penderita Gagal Ginjal Akut (GGA) pada anak di dunia. Penyakit ini ditemukan menyerang anak-anak berusia 6 bulan hingga 18 tahun, namun di Indonesia mayoritas penderita adalah anak usia di bawah 5 tahun. Menurut data yang dihimpun oleh perupa data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (update tanggal 4 November 2022) tercatat 323 kasus, dengan 190 penderita meninggal, ini berarti persentase kematian ada di 58.5% dari total jumlah penderita. Kondisi ini tentu membuat orangtua menjadi sangat khawatir akan kesehatan ginjal sang buah hati. Oleh sebab itu, yuk kita pahami lebih jauh mengenai penyakit ini!

GGA erat diartikan sebagai kondisi di mana seorang penderita mengalami penurunan fungsi filtrasi ginjal secara signifikan. Penyebab GGA pada anak sendiri terjadi akibat beberapa alasan, misalnya kelainan genetik, infeksi bakteri/virus, dehidrasi, dan intoksikasi (keracunan) seperti dari kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada obat sirup anak. Penderita GGA pada anak biasanya didapati mengalami kerusakan ginjal yang memburuk hanya dalam hitungan jam atau hari dikarenakan keterlambatan diagnosis. Sehingga dibutuhkan perhatian lebih untuk mendeteksi gejala serta penanganan awal yang tepat untuk sang buah hati.

Berikut beberapa gejala GGA pada anak yang perlu diwaspadai oleh orangtua:

  1. Pembengkakan pada kaki kiri dan kanan, atau bahkan pembengkakan pada tubuh.
  2. Penurunan produksi air seni/urine.
  3. Dehidrasi.
  4. Demam yang berulang.
  5. Sesak napas, batuk, ataupun pilek.
  6. Mudah lelah.

Sebagai bentuk deteksi dini GGA pada anak, orangtua disarankan untuk memantau intensitas buang air kecil dan melihat warna urine yang dikeluarkan oleh anak. Idealnya, buang air kecil pada anak terjadi sebanyak 6-8 kali sehari serta semakin terang warna urine, maka menunjukan tubuh memiliki cairan yang cukup dan fungsi ginjal yang baik. Pastikan sang buah hati mendapatkan cukup asupan cairan tubuh, minum air matang, batasi asupan sodium (garam), gunakan obat sesuai resep atau anjuran dokter, serta lengkapi imunisasi wajib pada anak. 

Perlu perhatian bagi Ayah dan Bunda bila orangtua menemukan gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya diatas pada anak, maka segera lakukan pemeriksaan fungsi ginjal buah hati di RS terdekat. Pemeriksaan kondisi ginjal buah hati dapat juga dilakukan di poli RSBP Batam. Anda bisa memeriksa kesehatan ginjal anak di Poli Anak maupun poli spesialis di RSBP Batam. Informasi lebih lanjut mengenai dokter dan jadwal praktik dokter di RSBP Batam, silakan klik tautan berikut: https://rsbp.bpbatam.go.id/jadwal-dokter/.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *